Jumat, 27 November 2009

proposal pesantren ramadhan

I. LATAR BELAKANG

Telah diketahui bersama, bahwa ilmu pengetahuan merupakan salah
satu aset paling berharga yang harus dimiliki oleh seorang muslim. Allah
Swt dan Rosul-Nya dalam beberapa ayat maupun hadits, menerangkan
pentingnya ilmu pengetahuan, yang menjadi alat bagi berlangsungnya
kehidupan yang lebih baik. Persepsi yang berkembang ditengah
masyarakat, baik yang menganggap bahwa ilmu pengetahuan agama
itu lebih penting dibandingkan ilmu pengetahuan umum atau sebaliknya,
menjadi kesan adanya dikotomi antara kedua ilmu tersebut. Padahal
Islam memposisikan ilmu secara integratif, yang menjadi bukti dari
kesempurnaan ajaran-ajaran islam itu sendiri. tulis nama sendiri
Pengetahuan agama dan umum harus menjadi satu paket yang
tertanam di benak setiap individu, agar tercipta kondisi ideal di tengah
masyarakat. Representasi kondisi ideal tersebut terwujut dari
masyarakat yang berkepribadian Islam, memiliki pola sikap dan pola
tingkah laku yang sesuai dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah, sehingga
mampu membentengi seseorang dari pemikiran-pemikiran dan
kebiasaan yang menyimpang. Seiring dengan gencarnya perang
pemikiran dan budaya oleh pihak yang tidak senang dengan Islam,
sebagaimana kita ketahui bahwa kaum Nasrani dan Yahudi tidak akan
pernah berhenti untuk memasukkan tata nilai mereka ke dalam generasi
muda Islam.
Kalimat toyyibah yang berarti pemikiran bagi manusia atau
mengembalikan segala persoalan kepada sang holik dalah
merupakan kata kunci agar generasi muda kita tidak terjerumus oleh
pola pikir serta budaya yang datang bukan dari Islam. Dengan tauhid
manusia tidak saja akan bebas dan merdeka, melainkan juga akan
sadar bahwa kedudukannya sama dengan manusia lain manapun.
Tidak ada manusia yang lebih superior atau inferior. Yang membedakan
manusia yang satu dengan lainnya hanyalah tingkat ketaqwaannya
kepada Allah SWT.
Sebagaimana dalam firman-Nya:
”Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki
dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan
bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal ”
(QS Al Hujurat :13)
Manusia tauhid dan umat tauhid mempunyai kewajiban untuk
menegakkan suatu orde sosial yang adil dan etis serta menegakkan
suatu tatanan sosial yang etis dan egalitarian. Ini semua tidak mungkin
akan bisa dicapai kecuali dengan jihad secara total, mulai dari tenaga,
dana, dan pikiran untuk mewujudkan “Kalimatullah Hiyal’ulya”, yaitu
terselenggaranya nilai-nilai yang diridhoi oleh Allah SWT, sebagaimana
dalam firman-Nya :
”Jikalau kamu tidak menolongnya (Muhammad) maka sesungguhnya Allah
telah menolongnya (yaitu) ketika orang-orang kafir (musyrikin Mekah)
mengeluarkannya (dari Mekah) sedang dia salah seorang dari dua orang
ketika keduanya berada dalam gua, di waktu dia berkata kepada temannya:
‘Janganlah kamu berduka cita, sesungguhnya Allah beserta kita.’ Maka Allah
menurunkan keterangan-Nya kepada (Muhammad) dan membantunya dengan
tentara yang kamu tidak melihatnya, dan Al-Quran menjadikan orang-orang
kafir itulah yang rendah. Dan kalimat Allah itulah yang tinggi. Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana” (QS At Taubah : 40). M. Rusli H.
Agar apa yang menjadi harapan kita untuk mempersiapkan generasi
yang Qur’ani, generasi yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai Tauhidkhususnya di lingkungan Bina Insani, kami seluruh staf pengajar SMP
Bina Insani akan menyelenggarakan kegiatan Pesantren Ramadhan
1429 H / 2008 M. herry


Berkaitan dengan hal di atas, maka diperlukan aktivitas
bersama (amal jama’i) yang bertujuan untuk merekonstruksi pola
pikir muslim,menyadarkan hakekat kedudukan manusia dan Tuhannya, serta
merencanakan langkah untuk mengantisipasi segala perubahan di
masa depan, agar komunitas dan individu muslim selalu berada di
bawah keridloan Allah SWT. Oleh karena itu SMP Bina Insani Bogor
sebagai salah satu institusi berbasis peningkatan kualitas sumber daya
manusia dan madrasah Islamiyyah berencana mengadakan suatu
kegiatan dengan tujuan seperti tersirat di atas sebagai salah satu upaya
menyongsong kebangkitan ummat.

II. NAMA DAN TEMA KEGIATAN


Nama kegiatan : Pesantren Ramadhan 1429 H SMP Bina Insani
Tema kegiatan : Menyongsong Remaja Cerdas dan Bertaqwa

III. TUJUAN

Tujuan Pesantren Ramadhan 1429 H SMP Bina Insani adalah :
1. Menumbuhkan kembali nilai-nilai aqidah yang bersih.
2. Menyadarkan peserta untuk meningkatkan kualitas ibadahnya.
3. Menumbuhkan kesadaran siswa untuk beramar ma’ruf nahi
mungkar.
4. Menumbuhkan akhlak yang baik dengan meneladani Rasulullah
SAW sebagai ushwatun hasanah.
5. Memberikan pengetahuan teoritis dan praktis tentang keislaman
sebagai bekal kehidupan bermuamalah agar tetap bernaung
dalam ridlo Allah SWT, baik pada saat sekarang maupun yang
akan datang.
6. Memenuhi kompetensi dasar mampu membaca Al Qur’an

IV. PESERTA DAN PEMBIMBING

Peserta : Siswa siswi SMP Bina Insani Tahun Pelajaran 2008-
2009.
Pembimbing : Guru-guru SMP Bina Insani dan Tim Pesantren
Ramadhan

V. MATERI

Ruang lingkup materi Pesantren Ramadhan 1431 H adalah Aqidah
Islamiyyah, Ibadah Syariah, Akhlakul Karimah, Tahsin Al Qur’an,
Hafalan Surat, Doa Pilihan & Muhasabah dengan penekanan utama
pada menumbuhkan keterikatan pada syariat Islam, praktek ibadah
termasuk do’a dan tadarrus Al-Qur’an.

VI. METODE

Metoda penyampaian meliputi ceramah umum, pemutaran film dan
resensi perorangan, diskusi kelompok, tanya jawab dalam kelompok
dengan variasi simulasi, hafalan surat-surat pendek dan do’a-do’a
pilihan

VII. KEPANITIAAN

Terlampir

VIII. RENCANA KEGIATAN

Terlampir. M. Rusli Herryansyah

IX.RENCANA ANGGARAN

Terlampir. M. Rusli Herryansyah

X. PENUNTUP

Dengan senantiasa bertawakkal kepada Allah SWT dan memohon
hidayah-Nya, semoga segala sesuatu yang kita rencanakan dan kita
laksanakan mendapat ridlo Allah SWT. Amien ya Robbal ’Alamien

Tidak ada komentar:

Posting Komentar